hay masalalu

hay masalalu...
Tidak, aku hanya ingin menyapa. Berdebu kah kau? maaf aku semakin jarang mengunjungimu. Aku disibukkan dengan masa kini dan impian masa depan ku. Tenang saja, aku takkan melupakanmu, aku hanya mungkin akan jarang menengokmu.
hay masalalu...
Aku hanya ingin menyapa. Terimakasih pernah ada. Terimakasih pernah menjadi bagian perjalananku.Sedih pun bahagia kisahmu menjadi penguat langkahku dimasa kini. Bukankah masa kini adalah rentetan perjalanan masa lalu? Maka itu aku berterimakasih.
Aku pernah jatuh, aku pernah sakit hati, tapi sudah kusimpan semua cerita dalam sebuah kotak kenangan, yang kunamakan masalalu. ya... Kamu! ruangmu mungkin kini gelap, aku pasti sering kembali melihat ruangmu, namun hanya sebentar. Aku tak akan lama-lama, sekedar melihat lagi seperti apa jalan yang kulalui dulu agar aku bisa belajar lagi jika saja masa kiniku aku lupa atau mungkin lalai menjaga langkahku